PDIP Umumkan Paslon Kepala Daerah di Solo Bersamaan Bali dan Makassar
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), belum mengumumkan pasangan calon kepala daerah untuk Solo, Bali, dan Makassar pada Pilkada serentak 2020. Nama kandidat di tiga wilayah itu tidak muncul saat PDIP mengumumkan 49 calon kepala daerah, Rabu (19/2).
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan pasangan calon kepala daerah di Solo, Bali, dan Makassar, akan diumumkan secara bersamaan.
Namun, Hasto tidak memerinci waktu PDIP akan mengumumkan calon kepala daerah di tiga wilayah tersebut.
"Momentumnya, kami ingin umumkan (Solo) bersama dengan Bali dan Kota Makassar," kata Hasto.
Hasto beralasan, PDIP memiliki basis suara besar di Solo dan Bali. Dengan begitu, kedua daerah perlu diumumkan secara bersamaan. Saat Solo dan Bali diumumkan, PDIP juga mengungkapkan calon kepala daerah untuk Makassar.
"Sebab, bagaimanapun juga Solo merupakan basis utama demikian pula Bali, nanti diumumkan bersama-sama," terang dia.
Lebih lanjut, Hasto menyadari, PDIP sudah memiliki pasangan calon kepala daerah di Solo. Walakin pria Yogyakarta itu tidak mau mengungkapkan nama yang diusung PDIP.
"Solo sebenarnya sudah siap. Namun, karena akan diumumkan bersama-sama dengan Bali, di mana masyarakat Bali hari ini merayakan Galungan. Nanti akan bersama-sama dengan Kota Makassar," ucap dia. (mg10/jpnn)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), belum mengumumkan pasangan calon kepala daerah untuk Solo, Bali, dan Makassar pada Pilkada serentak 2020.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi