PDIP Usul PT Jadi Lima Persen, Jubir Gerindra Ogah Komentar
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih belum memutuskan sikap terkait usulan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusulkan parliamentary threshold (PT) dari empat persen menjadi lima persen.
“Kami belum dalam tahap (itu). Begini, kalau PDIP kan sudah ada pembicaraan kepartaian secara nasional membicarakan soal parliamentary threshold, sementara Gerindra belum,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/1).
Juru bicara khusus (jubirsus) Partai Gerindra itu menuturkan kemungkinan dalam waktu dekat internal mereka akan membicarakan persoalan kepemiluan, termasuk pembahasan soal angka PT maupun sistem pemilihan.
“Mungkin dalam waktu dekat kami akan bicarakan mengenai apakah kami setuju dinaikkan atau setuju proporsional tertutup atau terbuka,” ujarnya.
Wakil ketua DPR itu menuturkan tidak bisa memberikan pendapat secara pribadi terkait persoalan ini. Sebab, selaku jubirsus apa yang dibicarakannya merupakan sikap resmi partai. Sementara Partai Gerindra sejauh ini belum memutuskn apa pun.
“Saya kan jubir partai, apa yang saya kemukakan akan menjadi statemen partai, sementara itu belum pernah dibicarakan di partai. Jadi saya tidak boleh bicara secara pribadi,” ungkapnya.
Seperti diketahui, satu dari sembilan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan 10-12 Januari 2020 adalah memperjuangan pengubahan Undang-Undang Pemilu untuk mengembalikan penggunaan sistem proporsional daftar tertutup, peningkatan ambang batas parlemen sekurang-kurangnya lima persen, pemberlakuan ambang batas parlemen secara berjenjang.
“Yaitu lima persen untuk DPR RI, empat persen DPRD provinsi dan tiga persen DPRD kabupaten atau kota,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di arena Rakernas, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (12/1).
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih belum memutuskan sikap terkait usulan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusulkan parliamentary threshold (PT)
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Jokowi & Gibran Baru Dipecat, PDIP Tak Mau Ada Narasi Jahat
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi