PDIP Usul PT untuk Gabungan Parpol
Minggu, 29 Agustus 2010 – 06:26 WIB

PDIP Usul PT untuk Gabungan Parpol
Dia mencontohkan, di Albania, jika perolehan suara suatu partai tidak mencapai threshold 3 persen, partai itu diperbolehkan berkoalisi dengan partai lain. Threshold koalisi partai yang ditentukan adalah 5 persen. Di Hungaria, threshold partai 5 persen dan threshold koalisi partai 10 persen.
Baca Juga:
Sementara itu, di Italia, threshold partai 4 persen dan threshold koalisi partai 10 persen. "Di Rumania, threshold partai lima persen dan threshold koalisi partai 8-10 persen; Slovakia threshold partai lima persen dan threshold koalisi partai tujuh persen," beber Arif.
Terpisah, Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan sangat mengapresiasi opsi tersebut. Menurut dia, usul PDIP itu sejalan dengan semangat sistem konfederasi yang hendak dibangun PAN. Bima menyampaikan, besaran PT bagi gabungan parpol memang sebaiknya lebih tinggi.
"Tidak apa-apa, asalkan angkanya tidak terlalu tinggi, misalnya sampai dua kali lipat PT untuk parpol yang maju sendiri. Berat juga kalau dipatok 15 persen," katanya. Dia menegaskan, ide tersebut harus dijabarkan lebih jauh melalui RUU Parpol dan RUU Pemilu yang akan dibahas. Termasuk kapan koalisi parpol mulai bergabung dan bagaimana teknis tampilan di kertas suara. "Apakah dalam satu daftar caleg atau sendiri-sendiri," ujar Bima. (pri/c3/tof)
JAKARTA - Di tengah menguatnya gagasan yang digulirkan PAN untuk membangun gabungan parpol berformat konfederasi dalam menghadapi pemilu, PDIP melontarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Persiapan Haji Hampir Rampung, Aprozi Minta Pemerintah Bereskan Permasalahan Teknis
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Soal Pencopotan Wapres Gibran bin Jokowi, Pimpinan MPR Singgung Keputusan KPU
- Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres RI, Legislator: Harus Ditanggapi Serius Prabowo
- Para Purnawirawan Minta Wapres Diberhentikan, Tokoh Muda Bersuara Bela Gibran
- Arief Poyuono: Harus Ada Alasan Kuat untuk Menggulingkan Gibran