PDIP: Usut Keterlibatan Oknum TNI di Pilkada Kepri
jpnn.com - JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Markas Besar TNI menindaklanjuti laporan dugaan keterlibatan militer di Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri).
“Kami sudah melaporkan ke Bawaslu dan Bawaslu sedang memverifikasi laporan tersebut,” ujar Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan di Jakarta, Kamis (17/12).
Terkait masalah di Riau, Trimedya mengatakan, tim hukum dari DPP PDIP sudah diterjunkan ke lapangan untuk menyelidiki laporan dugaan keterlibatan militer dalam pilkada lalu.
Menurut Trimedya, ketua pimpinan daerah PDIP di Riau sebelumnya melaporkan dugaan keterlibatan militer dalam pilkada.
Berdasarkan hasil penelusuran di lapangan, lanjut Trimedya, tim menemukan adanya indikasi keterlibatan sejumlah oknum tentara dalam Pilkada Riau.
“Temuan-temuan di lapangan memperlihatkan indikasi keterlibatan militer," ujar Trimedya. Menurutnya, dugaan keterlibatan militer dalam pilkada bukan isapan jempol.
Sebab, kata Trimedya, Presiden Joko Widodo juga telah mengingatkan TNI untuk tidak bermain politik praktis. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Pimpinan TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu (16/12).
Dalam sambutannya, Joko Widodo meminta TNI tunduk dan loyal kepada presiden sebagai panglima tertinggi TNI serta tidak bermain politik praktis.
JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Markas Besar TNI
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan