PDIP Wajib Pilih Paket A di RUU Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PDIP terus merapatkan barisan jelang paripurna pengambilan keputusan RUU Pemilu, Kamis (20/7) besok.
Dalam rapat fraksi yang digelar, Rabu (19/7) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, seluruh anggota diwajibkan memilih paket A terkait lima isu krusial RUU Pemilu itu.
Paket A itu berisikan ambang batas presiden 20-25 persen, ambang batas parlemen 4 persen, sistem pemilu terbuka, alokasi kursi per dapil 3-10, konversi suara saint lague murni. Jika pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat atau voting, seluruh anggota harua satu barisan.
“Tadi memastikan semua anggota Fraksi PDIP hadir jika besok akan dilaksanakan voting dan pilihan atas paket A itu bisa dilaksanakan secara konsisten,” kata anggota Pansus RUU Pemilu Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo, Rabu (19/7).
Dia mengatakan, dalam rapat fraksi itu 106 anggota diwajibkan hadir paripurna. Kecuali alasan yang masuk diakal seperti sakit, tidak akan disanksi kalau tak hadir. "Tadi juga mendisiplinkan seluruh anggoga fraksi supaya tidak ada yang absen," tegasnya.
Dia mengatakan, bagi PDIP wajib hukumnya memilih paket A. "Kalau bahasanya fardu ain, bukan fardu kifayah," katanya.(boy/jpnn)
Fraksi PDIP terus merapatkan barisan jelang paripurna pengambilan keputusan RUU Pemilu, Kamis (20/7) besok.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pramono-Rano Bakal Perbanyak Rusun Mix-Used, Gabungkan Perumahan, Hingga Gerai UMKM
- Puan Yakin Megawati dan Prabowo Berkeinginan Bertemu Secepatnya
- Guru Besar Sebut Hasto Punya Hak Perlindungan di Kasus Harun Masiku
- Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Memecah Dominasi Jokowi
- Analisis Pengamat soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Silakan Disimak
- Respons PDIP Semarang soal Kasus Mbak Ita di KPK