PDIP Yakin Jokowi Tak Abaikan Rekomendasi Pansus
jpnn.com - JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II DPR yang dipimpin politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka telah menyerahkan rekomendasi hasil kerjanya ke Presiden Joko Widodo. PDIP pun meyakini presiden yang beken disapa dengan nama Jokowi itu akan melaksanakan rekomendasi Pansus Pelindo.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, Presiden Jokowi tentu patuh pada konstitusi. Hanya saja, kaya Hasto, presiden yang juga kader PDIP itu tentu perlu mempelajari rekomendasi Pansus Pelindo terlebih dulu.
"Presiden perlu waktu mempelajari rekomendasi tersebut. Sebagai presiden yang taat konstitusi, kami yakini presiden akan memperhatikan rekomendasi Pansus Pelindo," ujar Hasto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (4/1).
Menurutnya, Presiden Jokowi memang harus melaksanakan rekomendasi Pansus Pelindo. Sebab, pansus bentukan DPR itu telah menemukan pelanggaran atas undang-undang terkait perpanjangan kontrak bagi perusahaan asing, Hutchison Port Holdings (HPH) untuk mengelola Jakarta International Container Terminal (JICT) di Tanjung Priok.
Pansus bahkan menemukan adanya kerugian negara akibat keputusan RJ Lino selaku direktur utama Pelindo II yang telah memperpanjang kontrak untuk HPH di JICT. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung karena mencapai Rp 29 triliun.
Lantas bagaimana jika Jokowi tak menggubris rekomendasi pansus? "Kira berpikir positif saja. Kami yakini Jokowi punya komitmen yang kuat melaksanakan undang-undang dan menjalankan rekomendasi DPR," tegasnya.
Ditanya soal salah satu butir rekomendasi pansus tentang pencopotan Rini Soemarno dari posisi menteri BUMN, Hasto pun menyerahkan soal itu ke Jokowi. "Jokowi yang tentukan," tegasnya.(dna/JPG)
JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II DPR yang dipimpin politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka telah menyerahkan rekomendasi hasil kerjanya ke
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi