PDIP Yakin Pemesan Pembunuh Bayaran untuk 4 Tokoh Nasional Punya Modal Besar
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini pemesan pembunuh bayaran yang ingin membunuh empat tokoh nasional punya modal besar. Dia menduga modal itu dihimpun pemiliknya saat Orde Baru.
"Pihak kepolisian perlu berkonsentrasi siapa yang berada di belakang itu. Yang tentu saja memiliki modal yang cukup besar. Mereka yang punya kekuatan uang kalau kami lihat tidak terlepas dari mereka-mereka yang mendapatkan fasilitas dari rezim yang berkuasa selama 32 tahun," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
Hasto mengajak semua pihak untuk menghentikan segala jenis tindak kekerasan di alam demokrasi ini. Menurut Hasto, mereka yang menjadi sponsor dari gerakan kaos, dan ingin membenturkan rakyat dengan aparat keamanan.
Baca: Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Polisi Menetapkan Mustofa Nahrawardaya Jadi Tersangka
"Harus ditindak tegas, dan untuk itu kami percayakan sepenuhnya ke aparat kepolisian," kata dia.
Dia menilai aksi kekerasan itu bukan bagian dari politik. Sebab, politik menurut Hasto, membangun peradaban dan mencintai kehidupan. Karena itu, pihak-pihak yang berlawanan dengan hal tersebut harus berhadapan dengan negara.
"Apalagi terorisme tidak bisa hidup di negara yang cinta damai ini. Jadi kami mendukung dan masyarakat pun memiliki kesadaran itu. Buktinya banyak apresiasi diberikan kepada TNI dan Polri. Karena mereka tahu, TNI dan Polri menjadi alat negara yang menjaga persatuan dan kesatuan bangsa itu," tandas dia. (tan/jpnn)
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini pemesan pembunuh bayaran yang ingin membunuh empat tokoh nasional punya modal besar. Dia menduga modal itu dihimpun pemiliknya saat Orde Baru.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka