PDIP Yakin Penyerang Jokowi akan Jatuh Sendiri
jpnn.com - JAKARTA - Serangan bertubi-tubi terus mendera Joko Widodo yang kini sudah mengemban mandat sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP). Serangan ke pria yang tenar dengan panggilan Jokowi itu antara lain berupa sebutan capres boneka, dianggap tak amanah sebagai Gubernur DKI, hingga kekhawatiran akan menjual aset negara jika kelak memimpin Indonesia karena PDIP pernah punya pengalaman serupa saat Megawati Soekarnoputri menduduki kursi kepresidenan.
Menurut Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, suhu politik memang semakin panas seiring pelaksanaan kampanye menjelang pemilu sehingga serangan negatif ke partainya maupun Jokowi pun bermunculan. Namun, PDIP tak mau reaktif menanggapinya.
“PDI Perjuangan berpendapat bahwa serangan negatif itu sebagai bagian dari jalan terjal yang harus dilewati oleh seorang pemimpin. Karena itulah kami menanggapi hal-hal tersebut dengan tenang, bahkan dengan senyuman, dan tidak pernah terpancing,” kata Tjahjo saat dihubungi, Selasa (24/3).
Dipaparkannya, Megawati selaku Ketua Umum PDIP mengajak untuk mengedepankan etika dalam berpolitik. Menurut Tjahjo, partainya justru mengapresiasi masyarakat yang secara bijak dan cerdas menanggapi serangan ke Jokowi maupun PDIP tak lebih dari persaingan politik belaka.
“Karena itulah kami tidak terpengaruh, dan kami serahkan pilihan politik kepada masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan bersama PDI Perjuangan dan Pak Jokowi. Prinsip kami yang salah akan jatuh dengan sendirinya,” pungkasnya.(ara/fat/jpnn)
JAKARTA - Serangan bertubi-tubi terus mendera Joko Widodo yang kini sudah mengemban mandat sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan (PDIP).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perpustakaan Nasional Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024
- Budi Arie Dituding Pro Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji
- Realisasi Pendapatan Daerah Banten Capai Rp10,30 Triliun Hingga Oktober 2024
- LMS Pamong Desa Diharapkan Mempercepat Digitalisasi Desa
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Kata Jaksa Soal Eks Notaris Wahyudi Suyanto Jadi Tersangka Penggelapan