PDP Kecewa dengan Boediono

Roy BB Janis: Ditugasi Urus Ekonomi Malah Bikin Masalah

PDP Kecewa dengan Boediono
PDP Kecewa dengan Boediono
JAKARTA- Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) mengaku kecewa terhadap Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menurut hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diduga tersangkut langsung dengan skandal kucuran dana talangan Rp6,7 triliun ke Bank Century.

"Mestinya kedua pembantu presiden itu membenahi ekonomi bangsa. Tapi yang mereka lakukan justru bikin masalah dan melakukan tindakan tidak terpuji," kata Ketua Pelaksana Harian Pimpinan Kolektif Nasional PDP, Roy BB Janis, di sela-sela dialog interaktif 'Muara Skandal Century: Masih Layakkah Boediono Sebagai Wapres RI', di salah satu hotel jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (1/12).

Sikap kecewa tersebut lanjut Roy, sudah waktunya untuk disampaikan kepada publik setelah secara resmi BPK menyerahkan hasil kerjanya ke DPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Hasil audit investigasi BPK terhadap Century itu adalah gambaran nyata kondisi yang terjadi disaat Boediono jadi Gubernur Bank Indonesia dan Sri Mulyani Indrawati jadi Menkeu. Audit investigasi BPK itu tidak mungkin direkayasa."

Yang kita sesalkan, Pemerintah SBY telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai program utama 100 hari kepemimpinannya. Tapi terhadap skandal Bank Century ternyata presiden tidak berada di depan beberapa langkah dari Hak Angket Century yang diusung oleh Anggota DPR. "Mestinya SBY ada beberapa langkah di depan Pansus angket. Jangan diam terus karena membingungkan rakyat," tegas Roy.

JAKARTA- Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) mengaku kecewa terhadap Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menurut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News