PDPI: Covid-19 Bukan Konspirasi
![PDPI: Covid-19 Bukan Konspirasi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/09/09/ketua-umum-pp-pdpi-dr-dr-agus-dwi-susanto-sppk-fisr-63.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyoroti pertumbuhan kasus Covid-19 yang makin meluas.
PDPI menilai, masyarakat tak boleh menganggap remeh kasus Covid-19.
"Covid-19 bukan konspirasi, melainkan nyata. Oleh karena itu (masyarakat) jangan anggap remeh," kata Ketua Umum PDPI, DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR dalam keterangan tertulis, Rabu (9/9).
Menurut PDPI, Covid-19 adalah musuh yang nyata dan harus dihadapi bersama.
Untuk itulah, mereka mengajak masyarakat untuk bersama melindungi diri sendiri dan orang lain.
Tak hanya itu, PDPI juga mengajak kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah untuk mengurangi penularan transmisi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Lakukan protokol 3 M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer yang telah ditetapkan di mana saja dan kapan saja," tutur Agus.
PDPI juga mengimbau agar masyarakat selalu menjalankan pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Pola hidup sehat yang dimaksud yakni makan-makanan bergizi, istirahat teratur, olah raga teratur, menghindari stres, dan tidak merokok.
"Senantiasa mengikuti informasi yang diberikan pemerintah," ujar Agus.
PDPI juga menyarankan agar masyarakat tetap mendukung tenaga kesehatan di semua level fasilitas kesehatan.
Masyarakat juga diwanti-wanti untuk mengetahui konsekuensi risiko hukum apabila mereka melanggar UU Wabah Penyakit Menular dan UU Kekarantinaan Kesehatan.
"Tetap kontrol untuk penyakit-penyakit rutin (seperti asma, PPOK, tuberkulosis, kanker paru dll) ke dokter paru di fasilitas layanan kesehatan dengan tetap melaksanakan protocol kesehatan," pungkas Agus. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
PDPI menegaskan bahwa Covid-19 adalah musuh yang nyata dan harus dihadapi bersama.
Redaktur & Reporter : Dicky Prastya
- AstraZeneca Indonesia & KFTD Berkolaborasi untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG