PDRM: Dalam 5 Bulan, 468 Orang Bunuh Diri di Malaysia
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Polisi Diraja Malaysia (PDRM) mencatat 468 kasus bunuh diri terjadi pada Januari-Mei 2021.
"Rata-rata kasus bunuh diri dua orang setiap hari dilaporkan pada tempo 2019 hingga Mei 2021 berdasarkan statistik terkini yang dikeluarkan PDRM," ujar Direktur Departemen Investigasi Kriminal Polisi Diraja Malaysia, Abd Jalil Hassan di Kuala Lumpur, Kamis (1/7).
Dia mengatakan pada 2019 terdapat sebanyak 609 kasus diikuti sebanyak 631 kasus pada 2020.
"Pada tempo 2019 hingga Mei 2021 terdapat sebanyak 1,427 wanita dan 281 laki-laki dilaporkan bunuh diri," katanya.
Sebanyak 872 orang yang bunuh diri berumur 15 hingga 18 tahun. Sedangkan korban berusia 19 hingga 40 tahun sebanyak 668 orang.
"Dalam perkembangan tersebut Negara Bagian Johor mencatatkan kasus bunuh diri yang tertinggi pada 2019 dan 2020 yaitu sebanyak 101 kasus," katanya.
Sedangkan pada tahun ini pula Selangor mencatatkan kasus tertinggi yaitu sebanyak 117 kasus.
Dia mengatakan tiga penyebab utama yang menyebabkan bunuh diri adalah korban menghadapi masalah keluarga, tekanan batin dan keuangan.
Polisi Malaysia mencatat tiga pemicu utama bunuh diri adalah masalah keluarga, tekanan batin dan keuangan. Sedangkan cara yang paling banyak digunakan adalah
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Mobil Listrik BYD M6 Hadir di Negeri Jiran, Harga Lebih Mahal