PDS: Prihatin, Jemaat seperti di Zaman Penjajahan
Senin, 11 Juni 2012 – 23:54 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS), Denny Tewu menegaskan pihaknya siap memasilitasi publikasi masalah ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi jemaat gereja di Kabupaten Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam. Ia menyesalkan 16 gereja dan satu tempat ibadah kelompok kepercayaan ‘Parmalim’ yang ditutup karena adanya tekanan dari ormas tertentu.
"Agar dunia tahu ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi jemaat sebagai manusia merdeka yang sedang terjadi di wilayah tersebut," kata Denny, kepada wartawan, Senin (11/6), di Jakarta.
Dia menyesalkan, jemaat di sana beribadah di tempat yang tidak layak dan itu pun sudah disegel. "Melihat keadaan mereka dari dekat seperti hidup di alam penjajahan,” sebut Denny.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Damai Sejahtera (PDS), Denny Tewu menegaskan pihaknya siap memasilitasi publikasi masalah ketidakadilan dan pelanggaran
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak