Peace Tuding Pansus Angket Tidak Mutu
Jumat, 25 Desember 2009 – 19:18 WIB
JAKARTA - Ormas People Aspiration Center (Peace) menilai, sidang terbuka Panitia Angket Kasus bank Century DPR yang mengundang Wapres Boediono, tidak mempunyai pola kerja yang tersistematis guna menggali informasi mendalam.Panitia angket, kata Ketua Umum Peace Habib Ahmad Shahab di Jakarta, Jumat (25/12), juga terkesan tidak mempunyai persiapan matang, seperti tidak melakukan simulasi, atau outline agar fokus pada inti persoalan. "Para anggota pansus hanya mengorek keterangan yang tidak substantif agar dianggap asal ada suaranya saja di DPR. Padahal yang seharusnya dikejar adalah kebenaran fakta. Raibnya uang itu kemana dan siapa yang menerima uang Bank Century itu," ujarnya. Data-data seperti itu yang harus diungkap, apakah mengandung unsur kriminal, ada perlindungan kekuatan politik tertentu atau karena faktor lainnya.
Akibat dari tidak mengusai materi permasalahan itu membuat pertanyaan yang dilontarkan terkesan sumir (dangkal)."Karena itu, Boediono dengan mudah menjawabnya seperti memberi kuliah pada mahasiswa S1 atau pelajaran menyanyi pada taman kanak-kanak," ujarnya.
Baca Juga:
Peace juga menilai, cara kerja panitia angket telah menyimpang dalam menggali kebenaran atau fakta dan lebih mengesankan mencari pembenaran atas sebuah target politik agar Boediono tersingkir. Pola kerja Pansus tidak fokus dan seolah-olah terjebak pada pola pikir untuk mempolitisasi dan bahkan demam kekuasaan.
Baca Juga:
JAKARTA - Ormas People Aspiration Center (Peace) menilai, sidang terbuka Panitia Angket Kasus bank Century DPR yang mengundang Wapres Boediono, tidak
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi