Pebalap Indonesia Ini akan Unjuk Gigi di Jepang

Bahkan setiap tahunnya, Negeri Matahari Terbit ini selalu mengirim perwakilannya ke ajang balap ATC ini.

Murid SMAN 8 Batam ini dan keenam rekannya asal Indonesia yang terbilang pendatang baru di ATC masih harus mempelajari sirkuit-sirkuit yang menjadi lokasi ajang balap ATC dan terutama dalam mensetting mesin motor dari sponsornya Honda.

"Di Batam, tidak ada sirkuit yang memadai untuk latihan. Jadi saya sulit mengimbangi pembalap-pembalap Jepang," tutur Bima.

Selama ini, sebelum race berlangsung, ia kerap melakukan latihan di Sirkuit Marina Batam. Jelang race di Jepang ini, Bima telah melakukan berbagai persiapan latihan untuk bisa memenuhi targetnya masuk 10 besar.

"Meskipun puasa saya tetap berlatih fisik dengan melakukan fitnes," imbuh Bima.

Dia juga mengaku pada race di Jepang mendatang Bima tetap akan menjalani ibadah puasa. "Insya Allah, saya tetap puasa saat balapan nanti, meski berat saya akan berusaha dan puasa tidak menghalangi saya untuk berprestasi," jelas Bima.

Terpisah, Ketua Umum IMI Kepri, Usep RS optimis, pembalap andalan Batam dan Kepri ini bisa meraih hasil yang lebih baik lagi di race Jepang mendatang.

"Dari seri pertama dan kedua, ada peningkatan posisi. Dan saya rasa Bima mampu mendapat posisi yang lebih baik di race Jepang daripada race sebelumnya," pungkas Usep. (cr16)