Pebalik asal Jawa Mengalir ke Sampit
Jumat, 17 September 2010 – 08:41 WIB
SAMPIT -- Gelombang arus balik para pemudik asal Kabupaten Kotawaringin Timur terus mengalir. Giliran, kapal roll on roll off Dharma Ferry II dari Tanjung Emas Semarang dan menurunkan sekitar 511 penumpang di Pelabuhan Sampit. Rabu (15/9) malam pukul 23.00 WIB. Bukan hanya mengeluhkan lamanya perjalanan KM Dharma Ferry II, ketika penumpang berada di terminal transit mereka kembali menyayangkan tidak adanya petugas kepolisian yang berjaga. Padahal, menurut mereka ditempat itu seharusnya dijaga dan paling tidak untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminal seperti pencopetan. "Kami tidak bisa jauh dari barang bawaan, takut hilang. Kenapa di sini tidak ada polisi ya?" ucap Bertha sambil erat memegang tas bawaannya.
Arus balik hingga H+6 pasca lebaran tahun ini, masih terbilang normal. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang tanpa kendala saat menuruni tangga kapal serta ketika menuju terminal transit untuk melanjutkan perjalanan.
Kendati tidak ada kendala yang mengganggu arus balik, berapa penumpang yang sempat dibincangi sempat mengeluhkan akan lamanya rute perlayaran kapal yang mereka tumpangi. "Kesal mas, kapalnya lambat. Masa jarak tempuh Semarang-Sampit sekitar 38 jam lebih," keluh Rizky sambil menuruni tangga kapal.
Baca Juga:
SAMPIT -- Gelombang arus balik para pemudik asal Kabupaten Kotawaringin Timur terus mengalir. Giliran, kapal roll on roll off Dharma Ferry II dari
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri