Pebasket Australia Memar dan Babak Belur Setelah Ricuh Melawan Filipina
Ketua Tim Basket Australia Anthony Moore mengatakan tim Boomers bertanggung jawab atas peran mereka dalam perkelahian yang mengganggu dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia bola basket di Filipina.
Namun Anthony Moore mengungkapkan kekhawatiran tentang aksi para penggemar dan pejabat pertandingan yang telah meningkatkan konfrontasi dan membiarkan pemain Boomers "memar dan babak belur".
Insiden saat empat menit tersisa pada kuarter ketiga dalam pertandingan di provinsi Bulacan, utara Manila, terjadi ketika pelanggaran keras oleh pemain Filipina diikuti oleh aksi menyikut pemain Australia Daniel Kickert.
Perkelahian kemudian merembet di separo lapangan dan daerah di belakang lingkaran, dengan pukulan, tendangan, siku dan benda-benda yang dilemparkan ke pemain.
"Kami sangat menyesalkan insiden yang terjadi tadi malam dan peran kami di dalamnya. Kami tidak bermain dalam semangat itu," kata Moore.
"Meskipun kami menerima tanggung jawab atas peran kami dalam insiden semalam, apa yang tidak kami terima adalah tindakan di mana para penggemar dan pejabat pertandingan benar-benar terlibat dalam keributan itu.
"Anda bisa melihat [video di] media sosial di mana [pemain Boomers] Nathan Sobey sedang diserang oleh seorang penggemar, Chris Goulding [di bawah] sekelompok pemain dan pejabat pertandingan, dalam posisi rentan di lapangan.
"Juga ada penggemar melempar kursi ke salah satu pemain kami.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat