Pebisnis Pariwisata Australia Tidak Menentang Aturan Tes COVID-19 Bagi Wisatawan Tiongkok

Pebisnis pariwisata mengatakan aturan wajib tes COVID-19 bagi wisatawan Tiongkok yang ingin masuk ke Australia sepertinya tidak akan berpengaruh secara signifikan, setidaknya dalam jangka waktu dekat.
Wisatawan dari Tiongkok ke Australia diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes COVID negatif terhitung hari Kamis ini (05/01).
Ini merupakan aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah Australia sebagai respons terhadap jumlah kasus COVID-19 yang terus meningkat di Tiongkok.
Aturan ini akan diberlakukan beberapa hari lebih awal dari rencana diperbolehkannya kembali warga Tiongkok ke luar negeri mulai 8 Januari.
Seperti apa aturannya?
Wisatawan dari Tiongkok, termasuk Hong Kong dan Makau, akan diminta untuk melakukan tes COVID 48 jam sebelum mereka berangkat ke Australia dengan hasil tes negatif.
Mereka harus melakukan tes PCR dan sejenisnya, atau melakukan tes antigen yang diawasi oleh petugas kesehatan.
Anak berusia di bawah 12 tahun dan mereka yang dapat membuktikan telah sembuh dari COVID tidak perlu melakukan tes.
Apa pendapat pelaku pariwisata di Australia?
Data akhir tahun 2022 menunjukkan jumlah pendatang dari Tiongkok ke Australia jatuh sebanyak 95 persen dibandingkan sebelum pandemi.
Mulai Kamis besok, pelaku perjalanan dari Tiongkok harus menjalani tes COVID-19 untuk masuk Australia. Pelaku bisnis pariwisata tidak khawatir
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- Dunia Hari Ini: Paus Fransiskus Menyapa Warga Sebelum Pulang dari Rumah Sakit
- Kabar Australia: Gaji AU$ 100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah
- Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia 2026 Seusai Dihajar Australia?
- Timnas Indonesia Kalah Terlalu Banyak, Kluivert: Kami Tak Pernah Menundukkan Kepala