Pebisnis Pariwisata Australia Tidak Menentang Aturan Tes COVID-19 Bagi Wisatawan Tiongkok
Ketua Dewan Industri Pariwisata Australia Shaun de Bruyn mengatakan sebelum pandemi, pengunjung dari Tiongkok dinilai "sangatlah penting" bagi industri pariwisata negeri tersebut.
Menurutnya, kembalinya wisatawan Tiongkok ke Australia, bahkan dengan adanya aturan tes COVID, tetap akan menjadi berita yang baik.
Manager umum pariwisata Phillip Island Kim Storey mengatakan dampak langkah pemerintah terkait aturan tes COVID baru akan terasa dalam waktu beberapa bulan.
"Menurut saya akan butuh waktu cukup lama untuk membangkitkan kembali pasar pariwisata Tiongkok di sini," ujarnya.
"Karena biasanya kedatangan terbanyak dari Tiongkok terjadi pada periode musim dingin, saya berharap kondisi pariwisata sudah kembali bagi Australia nanti."
Sementara itu, seorang pemilik properti yang disewakan lewat Airbnb, Robyn Ryder, dari kawasan Mallee di Victoria mengatakan ia berharap aturan tes COVID tidak akan berpengaruh banyak bagi mereka yang akan terbang dari Tiongkok.
"Karena ini hanya tes dan seharusnya gampang prosedurnya," katanya.
Menentang aturan tes
Sementara itu, kepala bidang kesehatan Australia, Profesor Paul Kelly sempat meminta agar aturan wajib tes COVID-19 tidak diberlakukan bagi wisatawan dari Tiongkok.
Mulai Kamis besok, pelaku perjalanan dari Tiongkok harus menjalani tes COVID-19 untuk masuk Australia. Pelaku bisnis pariwisata tidak khawatir
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024