Pebisnis Tuntut Yingluck Jaga Stabilitas
Kamis, 07 Juli 2011 – 08:31 WIB
Eksekutif lainnya, Chuttakorn Pingkhalasay, 35, mengatakan, dengan latar belakang Yingluck sebagai seorang pengusaha, seharusnya "bakal lebih memiliki kebijakan probisnis. Namun secara pribadi ia mengaku tidak suka dengan terpilihnya Yingluck.
"Selama menjadi pebisnis, dia tidak menjalankan tatakelola korporasi dengan baik," kata Chuttakorn, yang bekerja di Metro System Corporation Ltd, perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Chuttakorn ketika ditemui di Gedung Life Center, Bangkok, kemarin.
Chuttakorn juga percaya Yingluck tidak akan memberikan amnesti kepada Thaksin Shinawatra. Bagi dia, Thaksin tetaplah seorang pejabat yang korup. Bagaimana jika Yingluck tetap memberikan amnesti" "Meski saya tidak memilihnya, nanti dia adalah PM saya, tentu saya percaya," kata Chuttakorn. Dalam Pemilu lalu, ia mengaku memilih Partai Demokrat. Pemberian amnesti terhadap Thaksin, hanya akan mencipta instabilitas baru dan akan memanaskan kembali suhu politik di Thailand.
PTP telah memasang janji muluk seperti menggratiskan komputer tablet kepada sekitar 800 ribu siswa baru setiap tahunnya, yang bakal membutuhkan dana sekitar "5000 baht atau Rp 15 juta per buah. Mereka juga menjanjikan kereta cepat yang tidak hanya dibangun di Bangkok. Juga, bantuan pembangunan tahunan hingga 2 juta baht untuk setiap desa di Thailand yang berjumlah sekitar 73 ribu desa.
BANGKOK - Sikap kelas menengah dan profesional di Thailand bakal menentukan stabilitas pemerintahan baru yang bakal dibentuk Puea Thai Party (PTP).
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan