Pebisnis Tuntut Yingluck Jaga Stabilitas
Kamis, 07 Juli 2011 – 08:31 WIB
Kebijakan populis itu bakal menelan miliaran dolar. Namun, dengan pendapatan pajak yang masih rendah, PTP juga berjanji memotong pajak korporasi untuk membantu perusahaan-perusahaan menyesuaikan diri dengan program partai, yakni menaikkan gaji buruh dan karyawan. D
efisit anggaran pemerintahan Yingluck diperkirakan mencapai 350 miliar baht atau sekira lebih dari Rp 100 triliun. Dengan defisit yang makin melebar, utang pemerintah Thailand bakal menyentuh 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Itu merupakan ambang batas utang bagi negara berkembang. Bandingkan dengan Indonesia, dengan total utang kurang dari 30 persen PDB.
PTP memang telah berjanji bakal memberikan gaji minimal 300 baht (sekitar Rp 90.000) per hari, atau naik 40 persen "dari rata-rata gaji minimun negara gajah putih itu saat ini. Hal tersebut akan berpengaruh positif terhadap konsumsi, namun bakal berdampak negatif karena mendorong inflasi yang berujung pada suku bunga tinggi. (sof)
BANGKOK - Sikap kelas menengah dan profesional di Thailand bakal menentukan stabilitas pemerintahan baru yang bakal dibentuk Puea Thai Party (PTP).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan