Pebulu tangkis Fajar Alfian Sebut Puasa Tahun ini Lebih Berat
jpnn.com, JAKARTA - Pebulu tangkis ganda putra Fajar Alfian mengutarakan semangatnya dalam menyambut Ramadan 2021, meski meyakini akan penuh tantangan dibanding tahun sebelumnya.
Menurut atlet asal Bandung ini, porsi latihan pada 2021 kembali seperti biasa dan akan padat, sehingga butuh kesabaran dan ketahanan stamina yang kuat.
"Tahun lalu saat turnamen ditiadakan karena pandemi, latihannya hanya satu kali per hari, kami (ganda putra) menggeser latihan dari pagi ke sore selama Ramadan. Tahun ini karena turnamen sudah bergulir lagi, jadi jadwal latihan tetap seperti biasa," kata Fajar seperti dikutip dari keterangan tertulis PBSI, Senin (12/4).
Saat program latihan berjalan normal dengan jadwal yang padat, akan terasa sulit karena harus menahan haus dan lapar.
Namun, ia berkomitmen untuk menjadi atlet yang profesional, dengan menjalani ibadah puasa dan tetap fokus latihan.
"Insyaallah semuanya akan berjalan lancar. Alhamdulillah bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Semoga selalu diberikan kesehatan dan berkah sepanjang bulan suci ini. Juga semoga pandemi COVID-19 cepat berakhir," Fajar menuturkan.
Sebelum memasuki Ramadan, tak lupa atlet yang berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto ini menyempatkan waktu untuk munggahan, atau berkumpul dengan keluarga yang menjadi tradisi tahunan bagi dirinya.
Meski akan sangat berat menjalani puasa di tengah padatnya jadwal latihan, tapi ia mengaku akan menjalankan keduanya dengan sebaik mungkin.
Pebulu tangkis Fajar Alfian sebut puasa tahun ini lebih berat dibanding tahun lalu.
- Kumamoto Masters 2024: Rengkuh Satu Gelar, Ganda Putra Indonesia Perlahan Bangkit
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19