Pebulu Tangkis Top Indonesia Rame-Rame Tinggalkan Cipayung
Pergi karena Rp 80 Juta
Senin, 16 Februari 2009 – 07:06 WIB
PB PBSI saat ini menyatakan bahwa kasus tersebut telah selesai. Mereka mengaku hanya memenuhi pengunduran diri Vita, Alvent, dan Hendra. Namun, suasana tidak nyaman yang timbul dari masalah itu berpeluang menimbulkan masalah di kemudian hari.
Keluhan bahwa komunikasi antara pengurus dengan pemain tidak berjalan dengan baik sebenarnya merupakan cerita klasik di Cipayung. Namun, sebelumnya selalu bisa diselesaikan dan tidak sampai menimbulkan pengunduran diri pemain. Mendatang, ketidakpuasan masalah kontrak itu bisa jadi bahan bakar konflik lain ketika muncul masalah. Karena itu, PB PBSI harus menyolidkan diri agar tidak ada kesan habis manis sepah dibuang. (vem/dri/ang)
Masalah pelik mewarnai awal kepemimpinan Djoko Santoso di PB PBSI. Beberapa pemain senior memilih pergi dari markas pelatnas di Cipayung. Suatu pemandangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ACL 2: Persib Bandung Merajut Asa di Markas Thai Port FC
- Real Madrid Tembus 16 Besar Liga Champions? Ini Kata Ancelotti
- Liverpool Vs Real Madrid: Malam yang Suram buat Petahana
- Tekad Pecco Bagnaia Untuk MotoGP 2025
- Klasemen Liga Champions: Liverpool Sempurna, Real Madrid Merosot
- Real Madrid Tumbang di Markas Liverpool, Rekor Minor Tercipta