Pebulutangkis Asal Manado Wakili Australia di Olimpiade Tokyo, Siapa Dia?
Setyaana mengaku jika persiapannya menjelang Olimpiade terganggu, karena adanya wabah baru penularan COVID di Australia, termasuk di Sydney, kota di mana ia tinggal.
"Ini tidak akan menjadi alasan tetapi saya sudah beberapa hari ini tidak bisa berlatih karena adanya lockdown di Sydney. Sedangkan Gronya tinggal di Melbourne."
"Kami seharusnya akan terbang ke Gold Coast untuk latihan bersama sebelum terbang ke Tokyo, namun Gold Coast juga lockdown, jadi belum jelas keadaannya."
Bagaimana ia bisa pindah ke Australia?
Di tahun 2013, Tyana, panggilan akrabnya, pernah mewakili Indonesia di tingkat junior dan mendapat medali perak dalam kejuaraan dunia beregu campuran.
"Di tahun itu juga ada tim pemandu dari Australia yang menawarkan kepada papa dan mama saya agar saya pindah bermain untuk Australia."
"Kebetulan saya waktu itu lagi cedera. Tawaran itu saya terima dengan perkiraan waktu barangkali hanya akan bermain satu dua tahun sebelum melanjutkan sekolah," jelasnya.
Pertandingan di Tokyo nanti akan jadi keikutsertaan Tyana pertama kalinya di Olimpiade mewakili Australia.
Saat Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016, Tyana belum memenuhi syarat untuk bermain mewakili Australia, karena belum memenuhi syarat kepindahan tiga tahun dari satu negara ke negara lainnya.
Pemain asal Indonesia sebelumnya yang mewakili Australia di Olimpiade adalah Lenny Permana yang bermain di Olimpiade Athena 2004 dan Eugenia Tanaka di Olimpiade Beijing 2008
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Gebrakan Terbaru PBSI, Seleksi Pelatih Baru Secara Terbuka, Ingin Cari Figur Kompeten
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata