Pebulutangkis Indonesia Adaptasi Lapangan

Pebulutangkis Indonesia Adaptasi Lapangan
Pebulutangkis Indonesia jajal lapangan Istora Senayan. Foto: PBSI

jpnn.com - JAKARTA- Para pebulutangkis Indonesia mulai melakukan adaptasi lapangan Istora Senayan Jakarta yang akan menjadi venue BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014, 17-22 Juni mendatang.

Para wakil Merah Putih sudah menjalani latihan yang terbagi dalam dua sesi, Minggu (15/6).

Latihan pertama dilangsungkan pada pukul 07:00 WIB, sedangkan sesi kedua digeber tiga jam diisi ganda campuran dan ganda putra, sementara latihan kedua dijalani tungga putra, ganda putri dan tunggal putri.

Latihan itu lebih difokuskan pada penyesuaian terhadap semua hal yang ada di lapangan. Di antaranya ialah pencahayaan serta angin.

"Kami sudah sering bertanding di Istora, jadi sudah hafal bagaimana kondisi lapangan. Kami kurang lebih sudah tahu bagaimana pencahayaan lampu dan arah tahu arah angin,” kata Nitya Krishinda Maheswari, pemain ganda putri di laman resmi PBSI, Minggu (15/6).

Jajaran pelatih Indonesia berharap, adaptasi itu bisa memberikan keuntungan besar bagi para pebulutangkis. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu dituntut menuai sukses dalam even itu.

“Kami juga mau memaksimalkan kesempatan berlatih di hall pertandingan, supaya anak-anak feelingnya bermain seperti di Pelatnas Cipayung. Sebagai tuan rumah, rugi dong kalau kita tidak memaksimalkan kesempatan fasilitas uji coba lapangan pertandingan," tegas Eng Hian, kepala pelatih ganda putri. (jos/jpnn)

 


JAKARTA- Para pebulutangkis Indonesia mulai melakukan adaptasi lapangan Istora Senayan Jakarta yang akan menjadi venue BCA Indonesia Open Superseries


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News