Pecah Rekor Baru, Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 7,56 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indoensia mencetak surplus pada April 2022.
Adapun neraca perdagangan Indonesia April 2022 mengalami surplus USD 7,56 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas sebesar USD 9,94 miliar, sementara di sektor migas terjadi defisit USD 2,38 miliar.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan hal iti merupakan rekor surplus terbaru alias perdagangan terbesar sepanjang sejarah.
“Sebelumnya, nilai surplus neraca perdagangan tertinggi sepanjang sejarah ialah pada Oktober 2021 yang pada waktu itu sebesar USD 5,74 miliar,” ujar Margo dalam konferensi pers, Selasa (17/5).
Menurut Margo, surplus neraca perdagangan tahun ini didorong oleh negara-negara mitra dagang Indonesia.
Pendapatan surplus neraca perdagangan dengan AS pada April 2022 tercatat USD 1,62 miliar, yaitu komoditas pakaian dan aksesoris rajutan (HS 61), diikuti dengan alas kaki (HS 64).
Kemudian, surplus dengan India tercatat USD 1,53 miliar, yakni komoditas bahan bakar mineral (HS 27), diikuti dengan lemak dan minyak hewan (nabati) HS 15.
Surplus lainnya dari negara Filipina, yaitu sebesar USD 977,9 juta dan didorong oleh surplus bahan bakar mineral (HS 27) dan diikuti dengan kendaraan dan bagiannya (HS 87). (mcr28/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indoensia mencetak surplus pada April 2022.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Begini Visi dan Misi Iksan Dalam Memajukan Industri Migas Lewat IATMI
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- PNM Peduli Masa Depan Sehat Jadi Salah Satu Cara Mewujudkan SDG's
- Data BPS: Inflasi Tahunan Maret 2025 Lebih Rendah dari Tahun Lalu
- BPS Ungkap Penyebab Turunnya Angka Penumpang Angkutan Udara di Kepri
- Panen Raya Beras 2025 Diprediksi 13,95 Juta Ton, Terbanyak Sejak 7 Tahun Terakhir