Pecat Fahri, PKS Dicap Partai Anomali
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syarif Hidayat menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak adil dalam menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Fahri Hamzah. Sebab, hukuman untuk Fahri hanya didasarkan pada eksploitasi atas berbagai pernyataannya yang kontroversial.
"Ada beberapa pernyataan Fahri yang kontroversial dan tidak didukung masyarakat seperti pembubaran KPK dan dukungannya pada Setya Novanto. Namun banyak juga sikap dan pernyataannya yang dipuji publik seperti dalam kasus Bank Century dan mafia BBM, serta pajak yang memberi manfaat politik bagi PKS," kata Syarif ketika dihubungi, Selasa (5/4).
Lebih lanjut Syarif mengatakan, PKS adalah partai yang anomali. Pasalnya ketika PKS mendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sikap dan pernyataan kritis Fahri justru tak berbuah sanksi.
PKS bahkan bisa selalu menyodorkan alasan dan justifikasi atas langkah Fahri yang kerap mengkritik SBY. "Di era SBY dikatakan sikap Fahri seperti itu adalah karena haknya sebagai anggota dan tidak bisa dilarang. Dulu ada alasan pembenaran buat Fahri,” lanjutnya.
Anehnya sikap politik PKS itu justru berbalik ketika kini menjadi oposisi. Sikap kritis Fahri justru berbuah sanksi. ”Anomali, ketika PKS tegas mengatakan sebagai oposisi, sikap Fahri yang kritis justru membuahkan saksi pemecatan," ujarnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Wilayan Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK