Pecatan TNI yang Minta Jokowi Mundur Ditangkap, Langsung Dibawa ke Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Merdisyam mengatakan saat ini Ruslan alias Ruslan Buton sudah dibawa ke Jakarta. Dia dibawa untuk diperiksa di Mabes Polri.
“Jumat ini sudah dibawa ke Jakarta. Dari polda hanya membantu dalam penangkapan,” ujar Merdisyam ketika dikonfirmasi, Jumat (29/5).
Jenderal bintang dua ini menerangkan, Ruslan yang merupakan pecatan TNI itu ditangkap tanpa perlawanan dan bersikap kooperatif.
“Yang bersangkutan kooperatif saat diamankan,” kata kapolda.
Diketahui, Ruslan Buton ditangkap oleh tim gabungan Satgassus Merah Putih bersama Polda Sulawesi Tenggara, dan Polres Buton pada Kamis (28/5) pukul 10.30 waktu setempat.
Ruslan ditangkap setelah video berisi rekaman suaranya viral di media sosial karena meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur di tengah pandemi COVID-19.
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Ferry Walintukan pun telah membenarkan adanya penangkapan pada Ruslan Buton.
Menurutnya selain kepolisian, sejumlah anggota Mabes TNI AD juga terlibat dalam penangkapan itu.
Seorang perwira pecatan TNI minta Presiden Jokowi mundur karena menilai tata kelola bangsa tak jelas selama menangani pandemi covid-19.
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh