Pecel Impor
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - KALAU disuruh pilih: McDonald's atau pecel? Saya pilih pecel.
Kalau pilihannya rawon atau pecel, saya masih pilih pecel.
Bagaimana kalau pilihan itu cap cay dan pecel? Saya pilih pecel.
Saya ke pabrik pecel minggu lalu. Milik teman baru. Di Sidoarjo, Jatim.
Begitu sampai di lingkungan pabrik, sudah jelas saya tidak salah masuk: aroma harum pecelnya sudah 'kedengaran' di hidung saya. Dua hal yang membuat saya kaget di pabrik ini.
Pertama, pemilik pabrik itu asal Medan –ini benar-benar bikin malu orang Madiun seperti saya.
Orang Magetan suka mengaku sebagai orang Madiun agar lebih bergengsi. Terutama orang Magetan bagian timur yang memang lebih dekat ke Madiun, seperti saya.
Kekagetan kedua, pecel zaman sekarang itu kacangnya ternyata impor!