Pedagang Daging Bangkrut
Sabtu, 23 Februari 2013 – 08:40 WIB
Salah satu pelanggan daging sapi, Rodiah (50) warga Desa Leuwinutug, tak bisa menaikan harga sehingga terpaksa mengurangi porsi nasi boks yang dijual. “Biasanya, pembeli tak mau mahal-mahal, karena dijual satu boks Rp 14 ribu,” ucapnya.
Ia berharap, harga daging sapi segera turun karena setiap hari selalu membeli daging minimal 20 kilogram. “Jika tak ada perubahan, saya bisa bangkrut,” pungkasnya. (abe)
CITEURUP-Masih tingginya harga daging di pasaran, tak hanya dikeluhkan para konsumen namun pedagang pun terancam mengalami gulung tikar.Bahkan, sejak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah