Pedagang Daging Resah
Senin, 17 Desember 2012 – 08:27 WIB

Pedagang Daging Resah
MALANG – Terungkapnya pedagang bakso yang membuat bakso dengan campuran daging babi hutan (celeng) di Jakarta, berimbas pula pada pedagang bakso yang ada di Malang raya. Banyak masyarakat yang mengurangi konsumsi bakso karena terimbas informasi dari Jakarta. Dijelaskannya, Apmiso juga melakukan investigasi kepada pedagang-pedagang bakso yang ada di Jakarta, khususnya yang ditengarai nakal. Diakuinya, ada juga pedagang bakso yang nakal. Di Jakarta ada sekitar 50 ribu pedagang bakso, pedagang yang nakal jumlahnya hanya 0,0 sekian persen. Tapi yang sedikit itu sangat mengganggu image dan merasahkan pedagang bakso lainnya.
Ketua Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Malang raya, Mujiono membenarkan hal itu. Imbasnya tidak hanya di Jakarta, tapi sampai menasional termasuk di Malang raya. Penjualan pedagang bakso menurun karena image yang terbentuk di tengah masyarakat dengan adanya pedagang baksoi nakal di Jakarta yang mencampur dengan daging celeng.
Baca Juga:
“Ini memang memprihatinkan bagi kami. Ini menjadi isu nasional, karena itu kami bersama-sama di Jakarta dengan pengurus pusat membahas hal ini untuk membangun kembali image pedagang bakso yang sehat. Dari segi penjualan saat ini ada penurunan,” kata Mujiono kepada Malang Post (Grup JPNN), kemarin.
Baca Juga:
MALANG – Terungkapnya pedagang bakso yang membuat bakso dengan campuran daging babi hutan (celeng) di Jakarta, berimbas pula pada pedagang
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku