Pedagang dan Satpam Pesan Senjata Rakitan
Upah Merakit Senjata Rp400 Ribu
Senin, 02 Januari 2012 – 12:33 WIB

Pedagang dan Satpam Pesan Senjata Rakitan
Baca Juga:
Dalam merakit, terang Harto, dia dibantu oleh sang pemesan. Misalnya membuat silinder di tempat lain karena keterbatasan alat di bengkel. Secara panjang lebar, ia menceritakan awal cuma membuka bengkel. Kemudian ada orang kapal yang sering tambat nanya-nanya apakah bisa merakit senjata.
“Pertama kali yang memesan namanya Syukur, senjata jenis FN. Tapi saya tidak tahu alamat, ia berdagang,” beber Harto. Ia mengatakan, masih mengingat nama-nama pemesan, namun tidak tahu dimana alamat pemesan senjata. “Yang saya ingat alamatnya cuma satu, tapi dia belum sempat mengambil senjata karena saya ditangkap,” cetusnya.
Kapolres Kotim AKBP Andhi Triastanto SIK melalui Kapolsek Kotabesi Iptu Hadi Saputra Amd IK SPi menyatakan, kasus perakit senjata terus dikembangkan. “Hanya saja tersangka tidak mengetahui alamat orang yang memesan, tapi kita akan terus menyelidiki sebab dikhawatirkan digunakan untuk kejahatan,” terang kapolsek.
SAMPIT – Belasan senjata telah dirakit Harto Farti (41) warga Desa Kandan, Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotim. Tersangka yang telah ditahan
BERITA TERKAIT
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya