Pedagang Es Ajak Guru Keluar Sekolah, Langsung Keluarkan Belati
jpnn.com, BANJARBARU - Pria berinisial RF berurusan dengan hukum karena mengancam guru di SMPN 15, Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Kalimantan Selatan, menggunakan pisau.
Pria 21 tahun itu mengaku melakukan perbuatan nekat itu karena kecewa terhadap kebijakan guru yang diancamnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Polsek Banjarbaru Barat, RF marah karena ada aturan yang tidak memperbolehkan siswa jajan di luar lingkungan sekolah.
"Pelaku ini pedagang es di depan sekolah. Dia melakukan pengancaman kepada guru agar pagar bisa dibuka saat jam istirahat tiba," terang Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob, Jumat (25/1).
Dia menambahkan, RF sempat menemui guru yang diancamnya. RF lantas mengajak guru itu keluar dengan dalih mau berbicara.
“Sesampainya di depan pagar, pelaku langsung mengeluarkan belati dari pinggangnya dan mengayunkannya ke hadapan korban," tambah Bob.
Usaha RF melukai guru di sekolah itu gagal karena ada saksi yang memberikan bantuan kepada korban.
"Ada seorang pria berlari ke arah kejadian dan memegang tangan pelaku hingga sajam tersebut jatuh. Setelah itu korban dan saksi masuk ke sekolah dan pelaku kabur," tambah Bob.
Pria berinisial RF berurusan dengan hukum karena mengancam guru di SMPN 15, Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin, Kalimantan Selatan, menggunakan pisau.
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Gerebek Gudang di Banjarbaru, Polda Kalsel Sita 13.500 Sak Pupuk Ilegal
- Pimpin Deklarasi Pilkada Damai, Kapolda Kalsel Ajak Publik Ikut Menyukseskan Pesta Demokrasi
- Blusukan di Banjarbaru, Kaesang Bantu Pengobatan dan Renovasi Rumah Warga
- Kaesang bersama HIPMI Beri Santunan kepada Anak Yatim di Banjarbaru