Pedagang Es Puter Terancam Gulung Tikar

Pedagang Es Puter Terancam Gulung Tikar
Pasokan garam. Foto: JPG/Pojokpitu

Saat ini harga garam menyentuh Rp 220 ribu per 50 kilogram. Padahal, harga sebelumnya hanya Rp 60 ribu.

''Naiknya lebih dari tiga kali lipat,'' keluhnya.

Mau tidak mau, dia harus memutar otak agar pekerjaan yang digeluti sejak 2004 itu tidak sampai gulung tikar seperti teman-temannya.

Dia menceritakan, di antara lima teman yang menjadi tukang es puter keliling, hanya Jumardi satu-satunya yang masih berjualan.

''Semuanya sudah tidak jualan es puter lagi. Mereka cari pekerjaan lain,'' papar pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, tersebut.

Dia menyiasatinya dengan menaikkan harga es Rp 1.000 per cup.

Hal itu terpaksa dilakukan agar penghasilannya bisa diputar kembali untuk membeli kebutuhan bahan baku.

Dalam wadah cup ukuran sedang yang semula dijual Rp 2.000, kini menjadi Rp 3.000.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News