Pedagang Teras Malioboro 2 Protes: Jogja Tidak Baik-Baik Saja
jpnn.com, JOGJA - Puluhan pedagang kaki lima di Teras Malioboro (TM) 2, Kota Yogyakarta menggelar aksi protes pada Rabu (17/7).
Dalam aksinya, mereka menentang upaya relokasi lanjutan yang direncanakan pada awal 2025 mendatang.
Selain itu, massa aksi turut meneriaki kepala UPT Malioboro yang dianggap sebagai pemecah belah.
Ketua Koperasi Tridharma Arif Usman mengatakan bahwa pihaknya hari ini menerima surat edaran dari UPT Malioboro yang meminta pedagang tidak berjualan dan baru buka pukul 16.00 WIB.
"Kami patut pertanyakan, ini kepala UPT bukan pemersatu, tetapi pemecah belah daripada kita semua," kata Arif.
Ia menekankan bahwa tuntutan pedagang selama ini sebatas ruang dialog dua arah, bukan sekadar sosialisasi.
Sebelumnya para pedagang sempat mengadu ke DPRD DIY dan Dinas Koperasi dan UKM, tetapi menurut Arif hasilnya tidak sesuai harapan mereka.
"Hasilnya tidak memuaskan sama sekali, kami harus menerima ketetapan yang telah ditetapkan," kata Arif.
Pedagang Teras Malioboro 2 meminta agar pemerintah daerah membuka ruang dialog dua arah terkait upaya relokasi lanjutan.
- Gerobak Dorong Kembali Padati Boulevard Artha Gading, Padahal Sudah Ditertibkan Satpol PP
- JPW Minta Polisi Gerak Cepat Tangani Kasus Meninggalnya Mahasiswa Unisa
- Polisi Usut Kecelakaan Menewaskan Mahasiswa Jogja, Korban Diduga Dikejar Pelaku Klitih
- Peserta dari 13 Negara Berpartisipasi dalam Jogja International Kite Festival 2024
- APKLI: Digitalisasi Pembayaran Pedagang Kaki Lima Perlu Diakselerasi
- Respons Sri Sultan Soal Marak Judi Online: Sangat Memprihatinkan