Pedagang Ungkap Pemicu Langkanya Minyak Goreng di Pasar, Ternyata
jpnn.com, JAKARTA - Minyak goreng di pasar tradisional hingga saat ini masih menjadi barang yang paling dicari, bahkan sudah sulit untuk ditemukan.
Ketua Umum Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSIndo) Hasan Basri mengungkapkan kelangkaan stok minyak goreng di pasar tradisional karena pengiriman yang sangat terbatas oleh distributor.
"Jadi, keterbatasan itulah yang membuat langka sedangkan permintaan banyak," ungkap Hasan dalam dikusi virtual bertajuk "Minyak Goreng Langka, Ada Apa?" pada Rabu (15/2/2022).
Menurut Hasan, penurunan harga dan stok terbatas itu tidak terlepas dari siasat yang dimainkan oleh pihak tertentu untuk menekan adanya gejolak dan kegaduhan.
"Seperti itulah pola-pola yang dipakai selama ini," ucap dia.
"Dari situlah kita melihat ada suatu akal-akalan dari pemerintah untuk menghindari kegaduhan di masyarakat, yakni pelaku pasar tradisional tetap diberikan dengan harga yang rendah. Namun, sifatnya terbatas itu menjadi suatu problem bagi kami dan sampai kapan ini?" lanjut Hasan.
Hasan menuding pemerintah longgar dalam mengatur minyak goreng, sehingga membuat distributor atau produsen minyak goreng seenaknya menentukan harga.
Dia menyebut hal itu sebagai permainan yang sudah biasa terjadi.
Minyak goreng di pasar tradisional hingga saat masih menjadi barang yang paling dicari bahkan sudah sulit untuk ditemukan.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja