Pedang Bermata Dua: Industri Nikel yang Menguntungkan Tapi Juga Mengancam Kesehatan dan Lingkungan

Pedang Bermata Dua: Industri Nikel yang Menguntungkan Tapi Juga Mengancam Kesehatan dan Lingkungan
Salah satu aktivitas pertambangan di Maluku Utara yang melakukan ekspor biji nikel ke luar negeri. Foto: Antara/Abdul Fatah

Supaya bisa tetap panen, Jupri memberi pupuk lebih banyak dari jumlah normal.

Padahal, jumlah pupuk bersubsidi dari pemerintah tidak bertambah.

Jupri sadar tak ada yang bisa menghentikan aktivitas tambang di desanya.

"Kita ini orang kecil, tidak bisa berbuat apa-apa, paling berharap sama yang duduk di pemerintahan."

'Teman-teman dari IMIP ... bagus'

Achmad Gunawan dari Kementerian Lingkungan Hidup mengatakan pihaknya terus membina IMIP untuk mematuhi peraturan pemerintah setelah mengunjungi kawasan tersebut.

"Pembinaannya adalah harus membuat dokumen rincian teknis, harus memperbaiki ini dan itu yang terangkum dalam dokumen tersebut."

Achmad mengatakan pengambilan sampel air dan pengamatan emisi di IMIP menunjukkan sejumlah perbaikan dapat dilakukan.

"Ketiganya [limbah cair, emisi, B3 dan non-B3] masih perlu kita lakukan pembinaan sehingga akan menuju ke titik yang lebih baik."

Apakah kendaraan listrik benar-benar ramah lingkungan jika proses pembuatan baterainya memiliki dampak bagi kesehatan dan lingkungan? Bagaikan pedang bermata dua, ada keuntungan serta ancaman bagi warga yang tinggal di kawasan industri nikel

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News