Pedas Banget! Media Asing Sentil Penanganan COVID-19 di Indonesia

Pedas Banget! Media Asing Sentil Penanganan COVID-19 di Indonesia
Pengunjung saat berwisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/8). Mereka memanfaatkan libur Hari Raya Idul Adha 1441 H untuk berekreasi dan melepas penat di tengah pandemi COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Media kondang di Amerika Serikat New York Times pada Jumat (31/7) merilis sebuah tulisan dari Richard C. Paddock, soal penanganan wabah COVID-19 di Indonesia.

Tulisan Paddock tersebut berjudul In Indonesia, False Virus Cures Pushed by Those Who Should Know Better, judul yang seakan menjadi gambaran umum Indonesia di tengah pandemi saat ini sedang bingung.

Sejumlah pejabat dan influencer disebut kerap mempromosikan pengobatan COVID-19 yang jauh dari sifat keilmiahan.

Ini menjadi miris mengingat penduduk Indonesia sangat beragam dan tidak semua bisa memilah informasi.

Apalagi jika informasi-informasi salah tersebut justru disebarkan oleh orang-orang yang mereka anggap benar, seperti pejabat dan influencer.

Ada beberapa contoh yang diambil oleh Paddock. Seperti promosi kalung eucalyptus yang diramu dari spesies kayu putih.

Kalung tersebut digadang-gadang bisa membunuh 80 persen partikel virus dalam setengah jam.

Meski begitu, klaim tersebut langsung disanggah oleh para ahli kesehatan, termasuk kepala laboratorium yang mengembangkan ramuan aromaterapik. Ia mengatakan, kalung tersebut tidak efektif menanganani virus corona.

Sejumlah pejabat disebut kerap mempromosikan pengobatan COVID-19 di Indonesia yang jauh dari sifat keilmiahan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News