Pedemo Djarot Bubar dan Tungang-langgang Karena Seorang Ibu Tua
jpnn.com - JAKARTA - Kejadian unik mewarnai kampanye calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (15/11) kemarin.
Saat itu, sejumlah pedemo menolak kehadiran Djarot. Namun mereka bubar dan kabur gara-gara seorang ibu tua.
"Jadi waktu ada penolakan, di luar dugaan kami warga maju menentang pedemo. Itu setelah seorang ibu tua maju. Dia bilang ke pedemo, 'saya enggak kenal kamu, kenapa kamu tolak tamu saya'," cerita Ketua DPD Golkar DKI Fayakhun Andriadi di posko pemenangan BA-DJA (Basuki-Djarot), Jalan Borobudur, Rabu (16/11).
Menurut Fayakhun, melihat sikap yang diambil ibu tua tersebut, warga sekitar akhirnya ikut menolak kehadiran pedemo yang berusaha menggagalkan kampanye Djarot.
"Jadi akhirnya warga keluar, sampai akhirnya pedemo lari tunggang-langgang. Jadi di beberapa tempat, warga tak kenal dengan penentang. Tapi kami tak terprovokasi," ujar Fayakhun.
Menurut Fayakhun, seluruh tim pemenangan Ahok-Djarot memilih melaporkan peristiwa pengadangan ke Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada dan kepolisian. Karena percaya, dua lembaga tersebut bekerja profesional menyikapi peristiwa-peristiwa yang dilaporkan.
"Kami tak berprasangka buruk, kami sampaikan fakta yang terjadi dan kami yakin aparat sudah punya gambaran siapa oknum pelaku pengadangan," ujar Fayakhun. (gir/jpnn)
JAKARTA - Kejadian unik mewarnai kampanye calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (15/11)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI
- Agustiar-Edy Duet Harapan Rakyat Pimpin Kalteng
- Lolly Suhenty Minta Bawaslu di Daerah Uji Coba Aplikasi Siwaslih Secara Serentak
- Dukungan Prabowo dan Jokowi Dinilai Bakal Signifikan Mendongkrak RIDO di Jakarta