Pedemo: Terima Kasih Bapak Tentara

Pedemo: Terima Kasih Bapak Tentara
Tampak para peserta aksi damai 4 November di atas bus TNI, Sabtu (5/11). Mereka diantar ke daerahnya masing-masing. Di antara mereka, ada yang beralasan tertinggal dari rombongan bus yang membawa mereka saat datang ke Jakarta, ada pula yang kesulitan biaya transportasi. FOTO: Dok. Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA - Beberapa peserta aksi damai 4 November terpisah dari rombongan. Bahkan mereka tertinggal karena bus yang membawanya di Jakarta bersama rombongan ternyata sudah kembali ke daerah asal pasca aksi damai, Jumat (4/11).

Salah satunya peserta aksi asal Purwakarta, Jawa Barat. “Semalam saya bingung musti pulang pake apa karena waktu saya balik ke Istiqlal, bus yang membawa saya dari Purwakarta sudah gak ada,” kata salah seorang pemuda, sebagaimana dilansir dari rilis Pusat Penerangan TNI.

“Saya tidak ingin meminta-minta. Saya harus tetap santun sebagai orang muslim. Alhamdulillah... Allah SWT menurunkan bantuannya melalui bapak-bapak Tentara (TNI, red) yang menyiapkan bus untuk mengangkut saya dan teman-teman. Pak TNI memang paling jempol...Makasih Pak Tentara,” katanya lagi.

Dalam keterangan Puspen TNI menyebutkan sudah mengetahui permasalahan para pedemo yang tidak dapat kembali ke kampung halaman. Hal itu dikarenakan ketinggalan bus angkutan dan tidak memiliki uang serta menginap di berbagai tempat di Jakarta.

Karena itu, TNI yang berasal dari rakyat tidak berdiam diri. TNI merespons cepat dengan mengerahkan bus TNI untuk mengantarkan para pedemo ke daerah masing-masing. Kebijakan tersebut sejalan dengan pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat Apel Gelar Kesiapsiagaan Pengamanan Kampanye dalam rangka Pilkada serentak di Silang Monas beberapa waktu yang lalu bahwa TNI Berasal dari Rakyat.  

“Untuk prajurit TNI dimanapun bertugas dan berada, jangan pernah ragu dalam melindungi rakyatmu, karena TNI berasal dari rakyat, rakyat adalah Ibu Kandung TNI. TNI adalah satu yakni Tentara Nasional yang selalu berdiri tegak di semua golongan,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI, Kolonel Inf. Bedali Harefa menjelaskan 30 bus TNI yang mengantarkan 542 orang pedemo ke daerahnya masing-masing.

Bus-bus tersebut berangkat dari Jakarta, Sabtu (5/11/2016) ba’da Subuh dengan tujuan di antaranya wilayah Kodam III/Siliwangi meliputi Bandung menggunakan 5 (lima) bus, Purwakarta 6 (enam) bus, Karawang 4 (empat) bus, Cilegon dan Serang 7 (tujuh) bus, Bogor 2 (dua) bus, Tangerang dan Balaraja 3 (tiga) bus. Selain itu, wilayah Kodam IV/Diponegoro, di antaranya Purwokerto menggunakan 3 (tiga) bus.

JAKARTA - Beberapa peserta aksi damai 4 November terpisah dari rombongan. Bahkan mereka tertinggal karena bus yang membawanya di Jakarta bersama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News