Peduli Kedaualatan Pangan, Suhardi Tak Makan Gandum Impor
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerrakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadhli Zon merasa kepergian sang ketum Suhardi terlalu cepat. Hal itu karena sebelum berpulang, kondisi almarhum sempat membaik.
"Pak Suardi ini wafat saya kira terlalu cepat, beliau beberapa waktu lalu sehat, terakhir beliau deklarasi Koalisi Merah Putih sangat sehat sekali," kata Fadhli Zon di Kantor DPP Gerindra Jakarta Selatan, Jumat (29/8).
Diakuinya setelah deklarasi koalisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, kondisi kesehatan Suhardi sempat drop dan dibawa ke rumah sakit. Namun masih sempat membaik dan dirawat di rumah sebelum kembali ke RSPP.
"Ini pelajaran buat kita untuk rutin memeriksa kesehatan. Kami merasa kehilangan dan mengucapkan terimakasih, mendoakan beliau," ujarnya.
Fadli menambahkan, dia dan kader Gerindra menganal Suhardi sebagai sosok yang jujur, sederhana, dan memang peduli sekali pada kedaulatan pangan. Salah satunya gandum.
"Belau sangat peduli terhadap pangan, kepedulianya tidak makan gandum karena gandung itu import, ya ada keunikan," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerrakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadhli Zon merasa kepergian sang ketum Suhardi terlalu cepat. Hal itu karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Puluhan Warga Keracunan Makanan di Ponorogo, 1 Orang Meninggal, Polisi Turun Tangan
- Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo
- Sesosok Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Cilegon, Identitas Belum Diketahui