Pegadaian Masuk Pasar Tradisional

Pegadaian Masuk Pasar Tradisional
Pegadaian Masuk Pasar Tradisional
SURABAYA - Perum Pegadaian Kanwil Utama XIII Surabaya melirik pasar tradisional sebagai salah satu tujuan operasional baru. Mengingat  pasar adalah tempat berlangsungnya transaksi ekonomi, maka posisi pasar menjadi strategis untuk menggenjot jumlah nasabah. Untuk itu Perum Pegadaian menggandeng PD Pasar Surya selaku pengelola pasar tradisional di Surabaya dalam mewujudkan rencana membuka outlet-outlet baru di pasar.

     

Nota kesepahaman (MoU) kerjasama itu ditandatangani oleh Pemimpin Perum Pegadaian Kanwilut XIII Surabaya Soejono dan Direktur Umum PD Pasar Surya Sucipto di Aula Perum Pegadaian Kanwilut XIII Surabaya, Rabu (27/10). Soejono mengatakan, Surabaya menjadi pilot project untuk program ini. "Jika sukses, program ini kita lanjutkan ke Malang, Jember, Madiun, Kediri, Bojonegoro, dan kota-kota lain di Jawa Timur," ujar Soejono.

     

Menurut Soejono, sebenarnya Pegadaian sudah punya outlet di Pasar Wonokromo (DTC), Pasar Pucang, dan Pasar Kapas Kerampung. Karena melihat potensinya yang besar, selanjutnya Pegadaian membuat MoU dengan PD Surya untuk memperluas ke pasar-pasar yang lain. Hingga saat ini, PD Surya membawahkan 81 pasar tradisional di Surabaya, dengan jumlah pedagang sekitar 23 ribu. "Kalau kita bisa menjaring 10 atau 20 persen saja dari jumlah tersebut, sudah lumayan," tambahnya.

Sedangkan produk-produk yang akan ditawarkan meliputi paket Kredit Cepat Aman (KCA), serta kredit mikro Krista dengan nilai Rp 1 hingga Rp 5 juta dan bunga 0,9 persen. Selain itu ada juga kredit Kreasi yang nominalnya bisa sampai Rp 100 juta dengan bunga 1 persen.

SURABAYA - Perum Pegadaian Kanwil Utama XIII Surabaya melirik pasar tradisional sebagai salah satu tujuan operasional baru. Mengingat  pasar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News