Pegadaian Target Kredit Rp 75 Triliun

Pegadaian Target Kredit Rp 75 Triliun
Pegadaian Target Kredit Rp 75 Triliun
Wasis mengungkapkan, Pegadaian membutuhkan biaya yang cukup ebsar untuk mengembangkan bisnisnya ke daerah-daerah pada tahun ini. Sebab untuk membangun satu outlet saja dibutuhkan biaya hingga Rp 40 juta. Namun begitu, investasinya akan diambilkan dari dana perseroan. "Dari penyaluran kredit Rp 75 triliun, kita dapat 8 persennya. Itu yang nantinya dipakai untuk biayai semuanya," lanjutnya.

Dana internal tersebut nantinya bisa digunakan untuk OPEX (Operational Expenditure) dan CAPEX (Capital Expenditure). Selain dana tersebut, Pegadaian juga memiliki dana lain yang tidak dipunyai perusahaan lain, yaitu dana kelebihan lelang. Dari barang-barang yang tidak diambil lalu dilelang biasanya terdapat kelebihan jual sekitar Rp 500- 10 ribu per item. "Tapi kan jumlahnya banyak jadi sangat besar," tukasnya.

Sebelumnya dana kelebihan lelang tersebut dimasukkans ebagai pendapatan lain-lain, namun sejak tahun 2008 Menteri BUMN (Badan Umum Milik Negara) meminta agar dana tersebut dikembalikan kepada masyarakat. Akhirnya dana tersebut dipakai sebagai anggaran CSR (Corporate Social Responsibility). "Tahun 2008 jumlahnya Rp 5 miliar, tahun 2009 10 miliar, tahun ini saya perkirakan sekitar Rp 15 miliar," tambahnya.

Besarnya dana tersebut membuat Pegadaian harus bekerjasama dengan pihak laind alam penyalurannya. Salah satunya LSM Rumah Zakat yang sudah benyak terealisasi baik di bidang pendidikan hingga waterwell (Penyediaan air bersih). "Waterwell sudah kita buat di Wonogori dan Kulonprogo melalui Rumah Zakat. Tahun ini kita teruskan ke Jateng dan Papua," jelasnya. (wir)

JAKARTA - Perum Pegadaian menargetkan bisa menyalurkan kredit sebesar Rp 75 triliun pada tahun ini. Angka itu naik tinggi dibandingkan penyaluran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News