Pegadaian Torehkan Kinerja Positif pada Semester Pertama 2023
jpnn.com, JAKARTA - PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada semester I 2023. Tercatat, Outstanding loan (OSL Gross) pada semester I/2023 tumbuh 14,05 persen dari Rp 55,11 triliun menjadi Rp 62,85 triliun.
Hal itu ditopang oleh kinerja produk gadai yang tumbuh 9,7 persen dari Rp 48,8 triliun per Juni 2022, menjadi Rp 53,6 triliun per Juni 2023.
Sedangkan kinerja produk non-gadai tercatat sebesar Rp 9,2 triliun, naik 48,35 persen dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 6,2 triliun.
Gadai tabungan emas menjadi salah satu produk kategori gadai yang memiliki kinerja positif.
Tercatat, gadai tabungan emas Pegadaian tumbuh Rp 410 miliar pada semester I/2023, atau meningkat 21,26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 338 miliar.
Sedangkan untuk kategori produk nongadai, Arrum Mikro memiliki kinerja positif dengan penyaluran KUR Syariah yang tumbuh 299 persen dari Rp 473 miliar di semester I/2022, menjadi Rp 1,9 triliun pada semester I/2023.
“Alhamdulillah, menutup semester I/ 2023, Pegadaian menorehkan kinerja yang positif. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah atas kepercayaan yang diberikan untuk selalu menggunakan produk dan layanan Pegadaian," kata Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam siaran persnya, Selasa (25/7).
Pihak manajemen juga mengapresiasi seluruh insan Pegadaian atas kerja keras dan kontribusi luar biasa yang diberikan kepada perusahaan.
PT Pegadaian mencatatkan kinerja yang positif pada semester pertama 2023. Perusahaan jasa keuangan itu bisa jadi mengalami pertumbuhan signifikan.
- Pegadaian 123 Go! Bersiap Meluas dengan Bank Emas
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Badai Emas Pegadaian Periode III Masih Berlanjut, Waspada Terhadap Penipuan!
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Dirut Pegadaian Raih Penghargaan sebagai Tokoh Pendukung Inklusivitas Keuangan