Pegang Al-Qur'an, Putin Tegaskan Penista Kitab Suci Umat Islam Harus Dihukum

jpnn.com, DERBENT - Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin menyatakan Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam harus dihormati oleh warga beragama lain.
Menurut dia, setiap tindakan penistaan atas Al-Qur'an di wilayah Rusia harus dihukum.
Putin menyatakan itu sembari memegang Al-Qur'an di Derbent, Republik Otonomi Dagestan Rabu (28/6).
Dalam lawatan di negeri berpenduduk mayoritas Muslim itu, Putin berkunjung ke Masjid Juma. Di masjid bersejarah tersebut, tokoh kelahiran 7 Oktober 1952 itu bertemu komunitas Muslim dan diberi Al-Qur'an.
"Qur'an suci bagi Muslim dan seharusnya suci juga bagi orang lain," ujar Putin sembari memegang kitab suci pemberian ulama imam besar Masjid Juma.
Komentar Putin itu juga sebagai respons atas aksi pembakaran Al-Quran di Swedia pada hari yang sama.
Seorang pria berunjuk rasa dengan mambakar Qur'an di depan masjid di pusat Stockholm, ibu kota Swedia, sehingga memicu reaksi luas.
Menurut Putin, negara-negara lainnya tidak menghormati orang-orang yang memiliki perasaan religius sehingga tidak menganggap penodaan Al-Qur'an sebagai kejahatan.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam harus dihormati oleh warga beragama lain.
- Zelenskyy: Masalahnya, Putin Takut Berbicara dengan Saya soal Mengakhiri Perang
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 Orang Tewas dalam Penembakan di Sekolah Swedia
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Trump Sesumbar Bakal Membereskan Perang di Ukraina, Menlu Amerika: Ini Sulit