Pegang Kampak dan Busur Panah, Merdeka! Merdeka!
jpnn.com - SEMANGAT KEMERDEKAAN. Foto: SEVIANTO PAKIDING/RADAR TIMIKA/JPNN.com
TANGGAL 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal itu, masyarakat di seluruh tanah air memperingati hari kemerdekaan. Tak terkecuali di Kabupaten Mimika, Papua.
Sevianto Pakiding - RADAR TIMIKA/JPNN.com
Peringatakan HUT RI ke 71 tahun 2016 lalu, Pemerintah Kabupaten Mimika untuk yang pertama kali menggelar upacara pengibaran bendera di halaman Pusat Kantor Pemerintahan.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, juga untuk yang pertamakali menjadi Inspektur Upacara (Irup) upacara HUT RI sejak menjadi kepala daerah 2014.
Ada yang unik pada upacara HUT RI kali. Sekitar 50-an warga Utikini Baru (SP 12), Distrik Kuala Kencana, tak ketinggalan menghadiri upacara.
Kedatangan mereka mengundang perhatian peserta upacara lain. Bagaimana tidak, mereka datang dengan atribut perang adat, seperti panah tradisional hingga kapak.
Semangat warga Utikini Baru ini merayakan hari kemerdekaan Indonesia, ditandai dengan nuansa Merah Putih pada atribut yang mereka bawa. Misalnya saja, pada ujung busur panah mereka diikatkan sebuah Bendera Merah Putih.
SEMANGAT KEMERDEKAAN. Foto: SEVIANTO PAKIDING/RADAR TIMIKA/JPNN.com TANGGAL 17 Agustus 1945, Soekarno-Hatta mengumandangkan Proklamasi Kemerdekaan
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara