Pegawai 7-Eleven Australia yang Melanggar Visa Pelajar Sebaiknya Diampuni
Partai Buruh di Australia mengatakan setiap pegawai asing yang bekerja di 7-Eleven yang melanggar aturan visa bekerja harus diberikan amnesti atau ampunan, karena telah melanggar aturan visa pelajar.
Dugaan adanya eksploitasi terhadap pekerja asing 7-Eleven di Australia
Sebelumnya, program ABC Four Corners menemukan adanya eksploitasi kepada pekerja 7-Eleven di Australia.
Eksploitasi bahkan dilaporkan telah meluas di beberapa outlet warung serba ada nirlaba tersebut dan telah disamakan perbudakan modern.
Sebagian besar pekerja 7-Eleven adalah mahasiswa internasional di Australia dengan kondisi visa tertentu. Mahasiswa asing diberikan izin untuk pekerja, hanya waktunya dibatasi, yakni 20 jam per minggu.
Banyak mahasiswa asing yang bekerja untuk 7-Eleven yang dipaksa bekerja lebih lama dari aturan yang ada, sehingga mereka beresiko dideportasi.
Deborah O'Neill, seorang senator dari Partai Buruh telah menyerukan pemerintah untuk memberikan amnesti bagi para pelajar asing yang bekerja di luar aturan.
"Ya, jelas hal ini perlu ditindaklanjuti, tidak dapat dibiarkan terus," katanya. "Saya menyerukan kepada pemerintah untuk benar-benar memberikan amnesti bagi pelajar asing yang bekerja di 7-Eleve. [Mereka] telah terjebak dalam penipuan upah."
Manajemen 7-Eleven menyalahkan para outlet pemegang lisensi soal eksploitasi pegawai. Kantor pusat 7-Eleven telah meminta untuk adanya penyelidikan independen soal ini.
Partai Buruh juga ingin agar para direksi 7-Eleven dipanggil oleh senat federal untuk menjelaskan dugaan penipuan.
Partai Buruh di Australia mengatakan setiap pegawai asing yang bekerja di 7-Eleven yang melanggar aturan visa bekerja harus diberikan amnesti atau
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata