Pegawai Dishub Dilarang Cuti Selama Arus Mudik

jpnn.com - BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) melarang jajarannya dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengambil cuti selama arus mudik nanti.
Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengungkapkan, sejatinya pegawai pemerintahan diperbolehkan untuk melakukan pengambilan cuti menjelang Lebaran. Namun, untuk petugas Dishub diminta tidak meliburkan dirinya menjelang Lebaran.
"Untuk Perhubungan, kami berharap tidak ada cuti dulu, karena ini menyangkut arus mudik yang dilakukan dengan masyarakat saat Lebaran," kata Rahmad seperti dilansir Balikapan Pos (Jawa Pos Group), Senin (27/6).
Rahmad memerintahkan agar jajaran Dishub Balikpapan mempersiapkan segala hal terkait kelancaran arus mudik. Kesiapan itu untuk memberikan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat yang akan melakukan aktivitas saat Lebaran.
"Intinya mereka sudah siap, nanti kita lihat regulasinya. Yang jelas, seperti Perhubungan itu tidak dicutikan dulu," tandas Rahmad.
Kebijakan tidak cuti diterapkan pula di lingkungan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
"Ini salah satu bentuk kontribusi dari pemerintah kepada masyarakatnya. Sudahlah, kita ramai-ramai tidak boleh pulang, jadi mendingan keluarga yang dibawa ke sini," ujar General Manager Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Pujiono. (dan/yud/k1/iil/JPG)
BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) melarang jajarannya dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengambil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung