Pegawai KPK Ditanya Pilih Pancasila atau Al-Qur'an? Fahri Hamzah Sebut itu Pertanyaan Bodoh
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku lebih baik dipecat daripada menjawab pertanyaan kontroversial tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai KPK soal memilih Pancasila atau Al-Qur'an.
Menurutnya pertanyaan itu membuat orang menjadi bodoh.
"Kalau saya ditanya pilih Pancasila atau Al-Qur'an saya tidak mau jawab," kata Fahri Hamzah di YouTube Realita TV, Jumat (4/6).
Menurut Fahri Hamzah, orang yang membenturkan agama dan Pancasila itu artinya tidak membaca sejarah dan tak mengerti asal muasal berdirinya Indonesia.
"Jelasnya dia enggak baca sejarah. Pancasila itu yang melahirkan negara," tegasnya.
Di sisi lain, Fahri menilai pertanyaan itu juga salah dan tidak harus dijawab. Dia mengibaratkan pertanyaan itu sama dengan meminta seseorang memilih bapak atau ibu.
"Enggak harus dijawab karena yang salah itu pertanyaannya," tegasnya. .
Politikus Partai Gelora ini juga menduga pertanyaan itu bermaksud menguji mental orang yang diuji . Terutama peserta ujian itu akan menjadi penyidik KPK dan penegak hukum, sehingga pertanyaan menguji mental itu sengaja ditanyakan untuk melihat respons atas jawabannya.
Fahri Hamzah menilai pertanyaan tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK membuat orang bodoh
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Sejumlah Tokoh Merapat ke Kediaman Prabowo, Dari Fahri Hamzah Hingga Budiman