Pegawai KPK Minta SBY Sadar

Pegawai KPK Minta SBY Sadar
Pegawai KPK Minta SBY Sadar
JAKARTA--Ratusan tanda tangan dibubuhi pada surat pernyataan keprihatinan pegawai  atas kriminalisasi yang menimpa para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pegawai KPK melakukan aksi keprihatinan sebagai bentuk protes terhadap adanya usaha melemahkan kewenangan lembaga penegak hukum korupsi itu.

Dalam pernyataan keprihatinan yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuat tiga butir. Pertama, tidak membiarkan kriminalisasi terhadap kewenangan KPK. Kedua, konsisten pada agenda reformasi untuk memberantas korupsi. Ketiga, menjaga lembaga KPK dari segala bentuk intervensi.

Menurut Kepala Biro Humas KPK, Johan Budi SP, rencananya pernyataan keprihatinan itu akan diserahkan kepada presiden. "Tidak hari ini, tapi kami mungkin sampaikan lewat Mensesneg," kata Johan saat ditemui di sela-sela aksi yang digelar di halaman kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (1/10).

Di spanduk putih dengan panjang enam meter yang dipajang ditembok KPK tertera ratusan tanda tangan yang berisi pesan kepada presiden juga terlihat. "Pak SBY, Sadarlah......Lanjutkan KPK, Koruptor Harus Mati, Nyesel Pilih SBY," begitu isi pesannya. Selain mengenakan pengikat kepala dan menyelimuti tulisan logo KPK yang ada di Gedung KPK, para pegawai juga membuat pamflet yang berisi pesan bahwa Indonesia bukan negeri korupsi, KPK adalah Amanat Rakyat, Jangan Obok-obok KPK.

JAKARTA--Ratusan tanda tangan dibubuhi pada surat pernyataan keprihatinan pegawai  atas kriminalisasi yang menimpa para pimpinan Komisi Pemberantasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News