Pegawai KPK Minta SBY Sadar
Kamis, 01 Oktober 2009 – 13:51 WIB
JAKARTA--Ratusan tanda tangan dibubuhi pada surat pernyataan keprihatinan pegawai atas kriminalisasi yang menimpa para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pegawai KPK melakukan aksi keprihatinan sebagai bentuk protes terhadap adanya usaha melemahkan kewenangan lembaga penegak hukum korupsi itu. Di spanduk putih dengan panjang enam meter yang dipajang ditembok KPK tertera ratusan tanda tangan yang berisi pesan kepada presiden juga terlihat. "Pak SBY, Sadarlah......Lanjutkan KPK, Koruptor Harus Mati, Nyesel Pilih SBY," begitu isi pesannya. Selain mengenakan pengikat kepala dan menyelimuti tulisan logo KPK yang ada di Gedung KPK, para pegawai juga membuat pamflet yang berisi pesan bahwa Indonesia bukan negeri korupsi, KPK adalah Amanat Rakyat, Jangan Obok-obok KPK.
Dalam pernyataan keprihatinan yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuat tiga butir. Pertama, tidak membiarkan kriminalisasi terhadap kewenangan KPK. Kedua, konsisten pada agenda reformasi untuk memberantas korupsi. Ketiga, menjaga lembaga KPK dari segala bentuk intervensi.
Baca Juga:
Menurut Kepala Biro Humas KPK, Johan Budi SP, rencananya pernyataan keprihatinan itu akan diserahkan kepada presiden. "Tidak hari ini, tapi kami mungkin sampaikan lewat Mensesneg," kata Johan saat ditemui di sela-sela aksi yang digelar di halaman kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (1/10).
Baca Juga:
JAKARTA--Ratusan tanda tangan dibubuhi pada surat pernyataan keprihatinan pegawai atas kriminalisasi yang menimpa para pimpinan Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024