Pegawai KPK Resah
Pemerintah Khawatir Demo Besar
Minggu, 01 November 2009 – 07:04 WIB
JAKARTA -- Kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penegakan hukum di tanah air benar-benar diujung tanduk. Konflik tak berujung yang mengakibatkan penahanan dua pimpinan non aktif Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah membikin sebagian besar pegawai KPK resah. Mereka sempat terpikir mogok masal karena para pimpinan tak berani mengambil keputusan tegas menjaga kewibawaan lembaga itu. Dia menceritakan, saat Polri memutuskan penahanan Bibit dan Chandra, seluruh pejabat struktural berkumpul menghadap lima pimpinan. Mereka mendesak agar ada keputusan. "Kalau tak bersikap, mereka dan lima pimpinan harus mengundurkan diri malam itu juga," ungkap sumber itu menirukan sikap para pejabat struktural.
Keresahan itu ditambah dengan rencana Polri menyelidiki soal beredarnya transkip rekaman yang diduga berisi rekayasa kasus Chandra-Bibit. Sebab, bisa saja para pegawai KPK yang terkait dengan penyadapan bisa diseret-seret.
Baca Juga:
Seorang sumber yang dekat dengan pejabat KPK mengungkapkan bahwa keresahan akibat konflik itu terus merayap di kalangan karyawan. Mereka amat menunggu ketegasan sikap pimpinan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penegakan hukum di tanah air benar-benar diujung tanduk. Konflik tak berujung yang mengakibatkan
BERITA TERKAIT
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri